SEHAT
MATAKU, SENANG HIDUPKU
Sabtu, 14 Mei 2016
Anak-anak
merupakan sumber kebahagiaan, keceriaan dan keharmonisan bagi keluarga. Karena
dia selalu menebar senyum walaupun pada saat itu kondisi lingkungan tak
mendukung senyumannya. Mereka seakan tidak memiliki rasa sedih maupun ada
batasan untuk bahagia. Dunia seakan miliknya dan seluruh anggota keluarga
merupakan teman bermainnya kapanpun dimanapun dan dalam keadaan apapun, itulah
sifat anak-anak. Untuk menunjang kegiatan anak, seperti bermain dan belajar,
mata haruslah dijaga kesehatannya. Dengan mata sehat maka kegiatan anak dapat
berlangsung dengan baik, dan anak dapat menjadi seorang explorer yang unggul. Tidak hanya bagi anak, orang dewasa pun
memerlukan mata yang sehat. Dengan menggunakan mata, kita dapat melihat
berbagai macam isi dunia ini, dan bukan hanya itu, untuk melakukan kegiatan
sehari-hari pun sangat membutuhkan peran panca indera yang satu ini, agar kita
sebagai manusia dapat mengenali dan menikmati segala isi dunia dari yang
terindah sampai yang terburuk sekalipun, kita juga dapat dengan mudah melakukan
dan menyelesaikan aktivitas, kegiatan, atau pun pekerjaan sehari-hari, untuk
itu kita harus selalu menjaga kesehatan mata kita. Sayangnya, terdapat beberapa
kalangan masyarakat yang tidak
mengetahui pentingnya menjaga kesehatan mata, dikarenakan mereka memang tidak
mempedulikannya, dan terbatasnya pengetahuan yang dimiliki sehingga tidak dapat
melakukan tindakan pencegahan terhadap penyakit yang dapat mengganggu
penglihatan pada mata.
Oleh karena itu, melalui kegiatan rutin sekbin (Sekolah
Binaan) SWAYANAKA, kita berbagai ilmu
pengetahuan kepada masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan mata anak.
Kegiatan sekbin (Sekolah Binaan) ini dilakukan di SDN Mrawan yang berlokasi di
desa Mrawan-Pakusari-Jember. Dalam sekolah binaan ini selain berbagi ilmu
tentunya, kita juga berbagi kecerian bersama adik-adik di SDN Mrawan yang memiliki
6 ruang kelas. Sekolah binaan kali ini mengangkat tema kesehatan mata. Sebelum
memasuki materi kita selalu melakukan rutinitas senam agar adik-adik bisa rilex terlebih dahulu dan diharapkan
ketika kita memberikan sedikit pengetahuan yang kita miliki, pengetahuan
itu bisa melekat di benak mereka. Senam
yang dilakukan biasanya berupa senam penguin, namun untuk sekolah binaan kali
ini sedikit berbeda dari berbeda dari sebelumnya, disini kami memakai senam
“yo-kai”, agar ada variasi didalam senam dan adik-adik juga tidak merasa bosan.
Gb.Senam Pinguin.
Gb.Senam Yokai
Selain mengantisipasi kejenuhan, senam ini juga
diharapkan mampu mengasah kemampuan bahasa asing adik-adik, karena dalam senam
ini lirik lagu pengiringnya menggunakan bahasa inggris.
Kepolosan, keceriaan dan semangat mereka membuat
kami ingin terus berbagi kasih, pengalaman, cerita dan tentunya berbagi
ilmu. Belajar dengan bermain menjadi metode
alternatif yang digunakan. Selain itu adanya alat peraga yang dipakai di dalam
kelas juga dapat menambah daya tarik belajar adik-adik, alat peraga ini dapat
berupa gambar seperti gambar mata.
Pemberian materi juga tidak hanya dengan ceramah seperti
yang biasa dilakukan dalam pembelajaran di kelas, namun kita bisa menggunakan
cara lain, misalnya dengan mendongeng. Dengan mendengarkan dongeng, adik-adik
biasanya bisa lebih menyerap ilmu yang diberikan dan mereka juga terlihat
senang, menikmati alur cerita yang dimainkan.
Permainan yang diangkat dalam sekbin kali ini yaitu
ular tangga. Namun ada sedikit modifikasi dalam ular tangga yang digunakan, ada
beberapa titik yang berisi pertanyaan dan harus dijawab oleh adik-adik sebagai
pemahaman serta review materi yang telah diterimanya dalam pembelajaran tadi.
Waktu berlalu begitu cepat, hingga tak terasa
waktu mengharuskan kita berpisah dengan adik-adik, namun sebelum meninggalkan
sekolah kita berkumpul dengan mereka dan mengabadikan kebersamaan serta kecerian
kita dengan berfoto bersama. Sehari terasa kurang melihat senyum dan kecerian
mereka.
sampai jumpaaaaaa.......






Tidak ada komentar:
Posting Komentar